Andre Irawan - 10 Fenomena Astronomi Menghebohkan di Indonesia Tahun .
Sejenak kita flashback ke tahun dimana ada beberapa peristiwa
astronomi di dunia yang membuat heboh masyarakat di Indonesia. Peristiwa
atau fenomena-fenomena di langit memang selalu menarik perhatian semua
masyarakat, tak hanya di luar negeri saja namun di Indonesia ada
beberapa fenomena alam yang sempat membuat heboh masyarakat.
Nah dibawah ini ada
10 fenomena alam astronomi yang menghebohkan masyarakat Indonesia. Ingin tahu apa saja? Yuk mari kita langsung simak lengkapnya di bawah ini.
10 Fenomena Astronomi Menghebohkan Indonesia Tahun
1. Fenomena Super Moon
Supermoon adalah fenomena langit paling menghebohkan masyarakat tahun
2011. Supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar dari
biasanya. Tepatnya, tujuh persen lebih besar. Supermoon terjadi pada
Sabtu (19/3/2011) malam dan Minggu (20/3/2011) dini hari.
Supermoon bukan terjadi ketika bulan ditarik oleh Bruce :p Supermoon
terjadi ketika bulan berada di jarak paling dekat dengan Bumi. Jarak
antara Bulan dan Bumi saat itu hanya 356.377 kilometer, 30.000 kilometer
lebih dekat daripada jarak rata-rata Bulan-Bumi.
Bulan sedang bergerak pada posisi terdekat dengan bumi. Posisi terdekat
akan dicapai pada tanggal 19 Maret 2011 nanti, membawa bulan hanya
pada jarak 221.567 mil, terdekat selama 18 tahun terakhir. Fenomen
jarak terdekat bulan dan bumi ini sering disebut “supermoon”.
Dampak yang dikibatkan Supermoon adalah meningkatnya gelombang pasang
air laut beserta meningkatnya aktivitas seismik di Bumi yang bisa
berakibat pada meningkatnya potensi gempa bumi dan erupsi gunung
berapi.
Pada saat yang hampir bersamaan atau 8 hari sebelum puncak kedekatan
Bumi dengan Bulan (perigee), Jepang diguncang oleh gempa berkekuatan
8,9 skala magnitude dan menyebabkan tsunami yang hingga kini menewaskan
1000 korban jiwa.
2. Fenomena Gerhana Bulan Total
Saat malam minggu 10 Desember 2011 akan dapat dinikmati fenomena alam
yang langka dan sangat indah yaitu gerhana bulan total. Gerhana total
ini hanya dapat disaksikan lagi di Indonesia tujuh tahun ke depan.
Gerhana bulan total kali ini terjadi saat prime time(waktu utama),yaitu
dari magrib hingga menjelang tengah malam. Fenomena langka ini baru
bisa disaksikan lagi pada enam tahun mendatang, yaitu pada 31 Januari
2018.
Sebenarnya selama periode “kosong” itu terdapat tiga kali gerhana bulan,
antara 2014 dan 2015. Tapi pemandangan bulan ditelan bayangan itu hanya
bisa disaksikan di sebagian Indonesia, itu pun tak seluruh fase bisa
terlihat.
3.Fnomena Purnama Jupiter
Purnama Jupiter adalah peristiwa astronomi yang sangat luar biasa indah.
Purnama Jupiter, keadaan saat Jupiter berada dalam posisi terdekatnya
dengan Bumi atau juga disebut oposisi Jupiter.
Purnama Jupiter terjadi Jumat (28/10/2011). Dalam kondisi purnama,
Jupiter-Bumi-Matahari akan berada pada satu garis lurus. Jupiter akan
tampak bulat penuh dan lebih terang, termasuk yang paling terang dalam
11 tahun terakhir. Oposisi Jupiter juga bisa menjadi objek
astrofotografi.
Bisa di-zoom di Jupiter-nya atau Jupiter dengan satelit-satelitnya.
Oposisi Jupiter tahun ini tergolong salah satu yang paling istimewa.
Oposisi bertepatan dengan fase bulan baru dan perihelion Jupiter atau
jarak terdekat Jupiter Matahari.
Dengan demikian, cahaya akan lebih terang. Purnama Jupiter ini bisa
terlihat jelas dengan mata telanjang walaupun ada polusi cahaya.
Jupiter telah tampak jelas sejak beberapa saat sebelumnya.
Namun Jupiter belum mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi. Baru pada tanggal 28 Oktober malam itulah jarak terdekat dicapai.
4. Fenomena Bulan Biru
Fakta fenomena keindahan alam yang benar ada bukan hanya sekedar dalam
cerita fiksi. Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi Sabtu (10/12/2011)
malam dengan totalitas selama 50 menit, mulai dari pukul 21.07 hingga
21.57 WIB.
Masyarakat Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
menyaksikan totalitas gerhana selama 20 menit yang sangat unik. Sempat
bulan tersibak saat totalitas, nampak memerah kebiruan.
Saat terjadi GBT, Bulan memang tidak akan lenyap begitu saja. Biasanya,
Bulan tampak dalam warna merah karena saat itu cahaya merah paling
banyak dihamburkan. Warna kebiruan itu teramati hanya saat totalitas
gerhana terjadi. Pada saat itu, sebagian besar Bulan berwarna merah dan
ada sebagian yang berwarna kebiruan.
5. Fenomena Hujan Meteor Perseids dan Delta Aquarids
Dua hujan meteor pada bulan Ramadhan. Masing-masing adalah hujan meteor
Perseids dan Delta Aquarids yang memuncak pada 13 Agustus 2011.
6. Fenomena Hujan Meteor Quadrantid
Saat malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011, ternyata langit
bumi tidak hanya dihiasi kembang api tetapi juga adanya meteor. Pada 1
Januari 2011 dini hari saat awal jatuhnya hujan meteor Quadrantid.
Pada saat permulaan hanya beberapa meteor yang tampak dalam satu jam.
Setelah beberapa jam kemudian pada puncaknya akan terlihatl 100 meteor
dalam setiap jamnya. Meteor ini sangat langka dan jarang terlihat dan
sulit diprediksi datangnya.
Hujan meteor Quadrantid terlihat pada rentang 1 hingga 5 Januari sudah
terjadi. Puncak dari fenomena ini adalah pada 3 Januari mendatang. Saat
itu bisa disaksikan 100 meteor atau rata-rata 2 meteor per menit.
Meteor Ini diduga asalnya dari debu komet baru bernomor 1490 Y1 atau
1385 U1
7. Fenomena Purnama Terkecil
Purnama Terkecil atau kebalikan dari supermoon yang terjadi 11 Oktober
2011. Bulan tercatat sebagai Bulan purnama terkecil sepanjang tahun
2011. Ketika melihat langit, Bulan memang mencapai fase penuhnya tetapi
bentuknya lebih kecil dari biasanya.
Namun masyarakat Indonesia tak bisa menikmatinya karena purnama
terkecil ini akan jatuh pada pagi hari, saat Matahari sudah terbit.
Untuk fenomena purnama terkecil ini, masyarakat Indonesia, mungkin bisa
menunggu purnama-purnama terkecil yang mungkin terjadi di tahun
berikutnya.
Purnama terkecil ini terjadi 10 jam setelah puncak purnama yang terjadi
pukul 12.00 GMT hari ini atau 07.00 WIB malam nanti. Pada saat terjadi
purnama terkecil, Bulan akan tampak 12,3 persen lebih kecil dari
Supermoon.
Besar kecilnya ukuran Bulan dipengaruhi oleh pergerakan Bulan terhadap
Bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, maka Bulan bisa berada di
titik terdekat (perigee) ataupun titik terjauh (apogee).
8. Peristiwa Komet Lovejoy
Komet Lovejoy yang menabrak Matahari, selamat dan akhirnya menampakkan
diri menjelang Natal. Menurut laporan NASA, Lovejoy sebuah komet yang
telah menabrak matahari ternyata selamat dari penerjunan bunuh diri
melintasi atmosfer Matahari yang amat panas Jumat (16/12/2011).
Sebelumnya para ahli astronomi memperkirakan komet tersebut binasa
hancur lebur saat menembus panasnya matahari. Tabrakan komet dengan
Matahari bukan sebuah peristiwa aneh, tetapi cukup jarang terjadi.
9. Peristiwa Langka Enam Gerhana dalam satu Tahun
Dalam tahun 2011 ini bumi disuguhi oleh empat gerhana matahari sebagian
dan dua gerhana bulan total. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu
tahun adalah peristiwa yang jarang terjadi. Gerhana matahari sebagian
pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November.
Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember.
Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun
hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun
2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094. Seluruh gerhana matahari tidak
akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi dua gerhana bulan total akan
dapat diamati di negeri ini.
Seluruh fase gerhana bulan total Juni akan dapat diamati di Indonesia
bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana
bulan sebagian. Pada awal tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total
akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.
Gerhana matahari sebagian pada 4 Januari, akan dapat diamati di sebagian
besar wilayah Eropa, Afrika utara, dan Asia Tengah. Di kota-kota Eropa
seperti Madrid, Paris, London, dan Copenhagen, akan menjadi lokasi
terbaik jepretan foto gerhana sebagian, saat matahari baru terbit.
Puncak gerhana matahari sebagian ini akan terjadi pada 08:50:35 waktu
universal (UT) dan lokasi terbaik adalah di wilayah utara Swedia. Warga
di Kairo, Jerusalem, Istanbul, dan Teheran juga akan mendapati gerhana
matahari sebagian dengan magnitud besar.
Pemandangan indah gerhana matahari sebagian menjelang surya tenggelam
akan dapat diamati di kawasan tengah Rusia, Kazakhstan, Mongolia, dan
kawasan barat laut China. Gerhana matahari sebagian resmi berakhir saat
penumbra meninggalkan bumi pada 11:00:54 UT
10. Peristiwa Jatuhnya Satelit Ke Bumi
Satelit The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) yang sudah mati
jatuh ke bumi. Tetapi NASA tidak bisa memastikan dengan tepat tanggal
jatuhnya satelit ini. UARS adalah satelit yang diluncurkan pada 15
September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery dan diperkirakan
masuk bumi pada akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang.
Satelit ini sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005 dan pada
dasarnya didesain untuk misi selama tiga tahun. Satelit ini memiliki
panjang 11 meter dan diameter mencapai 4,5 meter. Meski satelit ini
akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke bumi, tidak semua
bagian terbakar di atmosfer.
UARS mengandung senyawa kimia. UARS diprediksi akan jatuh antara Kanada
dan Amerika Selatan. Risiko menyangkut keselamatan publik dan beberapa
bangunan yang mungkin terkena reruntuhan dari UARS sangat tinggi.
NASA mengimbau agar pihak-pihak yang menemukan potongan satelit dari
ruang angkasa ini menghindar. Semua pihak pun diminta proaktif
melaporkan kepada yang berwajib jika menemukan potongannya.
Nah itulah
10 fenomena dan peristiwa yang terjadi di tahun lalu yang bisa disajikan oleh
Sekilas Info Astronomi. Fenomena astronomi dan peristiwa astronomi diatas sempat membuat heboh dunia bahkan membuat heboh Indonesia.
Semoga dengan adanya rangkuman info peristiwa ini lalu dapat
menjadi tambahan pengetahuan untuk kita semua. Jangan lupa, jika suka
like artikel
10 fenomena perisitwa astronomi yang menghebohkan Indonesia tahun.