|
Lima CubeSat dilepaskan dari ISS. Image credit: NASA | | | |
|
|
CubeSat sudah berada di orbit. Image credit: NASA |
|
CubeSat terlihat dari ISS. Image credit: NASA | | | |
Lima satelit mini yang disebut CubeSat diluncurkan dari Stasiun Luar
Angkasa Internasional (ISS) pada hari Kamis 4 Oktober 2012 lalu. Satelit
mini berukuran 10 cm tersebut digunakan untuk berbagai macam misi mulai
dari observasi Bumi, fotografi, dan demonstrasi teknologi dengan
mengirimkan
LED pulse berupa kode Morse (yang bisa terlihat dari Bumi) untuk menguji sistem komunikasi optik.
Satelit
yang dibuat dengan biaya murah tersebut bisa menjadi terobosan dimasa
depan dan memungkinkan perusahaan swasta maupun perorangan untuk
mengirimkan peralatan atau instrumen ke luar angkasa. Satelit mini
tersebut tidak akan mengotori luar angkasa dan menambah sampah di sana
sebab bobotnya sangat ringan dan berada pada orbit rendah dan bisa
hancur dalam beberapa
Bulan.
Satelit CubeSat dibawa oleh kapsul HTV Jepang pada
Bulan
Juli lalu. FITSAT-1 akan mengirimkan sinyal ke Bumi melalui kode Morse
yang dikirim dari CubeSat berupa kedipan cahaya. Pengamat di Bumi dengan
menggunakan teropong akan bisa melihat kedipan / kilatan cahaya dari
CubeSat dengan pesan yang berbunyi "Hi this is Niwaka Japan". Niwaka
adalah nama lain dari CubeSat.
Satelit CubeSat lain termasuk
ASA’s TechEdSat yang dilengkapi pemancar radio ham saat ini sedang
dikembangkan oleh mahasiswa dari San Jose State University (SJSU) di
California dengan arahan dan dukungan dari staf NASA’s Ames Research
Center.