Pada 17 Juli lalu, pesawat Dawn NASA bertemu asteroid Vesta. Hal ini
merupakan momen ketika manusia bisa melihat asteroid dari dekat. Vesta,
seperti kebanyakan asteroid lain, berada di cincin sep
erti donat dari sabuk asteroid utama yang memisahkan Mars dan Yupiter.
Asteroid lain berada sangat dekat matahari. Namun, tak semua asteroid
tampak senang, terbukti banyak asteroid yang juga memiliki lintas orbit
di tata surya.
1) Ceres
Asteroid terbesar saat ini adalah
Ceres. Massa asteroid ini setara sepertiga massa sabuk asteroid. Saking
besarnya, obyek ini memiliki kekuatan gravitasi untuk menarik dirinya
sendiri. Ceres juga disebut sebagai ‘planet kerdil’ layaknya Pluto.
Setelah ‘menengok’ Vesta, Dawn akan berkunjung ke Ceres yang
diperkirakan sampai pada 2015 untuk mempelajari komposisinya serta
mencapi tahu kemungkinan adanya cairan di bawah permukaannya.
2) Baptistina
Baptistina merupakan nama salah satu keluarga termuda asteroid di sabuk
asteroid. Menurut model komputer, asteroid muncul 160 juta tahun silam
dengan ukuran diameter 60km dan 170km.
Salah satu batu ini
menghantam Bumi 65 juta tahun silam dan membantu kepunahan dinosaurus.
Sisa hantaman asteroid ini terkubur di semenanjung Yucatan dan Tekuk
Meksiko.
3) Kleopatra
Percaya atau tidak, banyak asteroid
memiliki bulan, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua satelit. Salah
satunya adalah Klepoatra yang memiliki dua bulan bernama Alexhelios dan
Cleoselene. Asteroid metalik ini memiliki bentuk yang tak lazim, yakni
tulang anjing, dengan ukuran panjang, tinggi dan lebar 217x94x81
kilometer. Sedangkan bulan-bulan asteroid ini memiliki ukuran diameter
5km dan 3km.
4) Hektor
Seperti Kleopatra, Hektor sangat
panjang, dengan dimensi panjang dan lebar sekitar 370×200 kilometer.
Hektor juga memiliki bulan. Bedanya, asteroid ini tak ditemukan di sabuk
asteroid utama. Benda kemerahan ini menjadi Trojan terbesar yang
terjebak di orbit Yupiter.
5) Themis
Asteroid besar ini
menjadi benda langit pertama yang diketahui memiliki es di permukaannya.
Pada 2009, penyelidikan menggunakan cahaya infra merah memastikan
keberadaan es serta karbon atau molekul organik.
Karakteristik
ini membuat Themis menjadi kandidat kuat penghantar air dan karbon pada
permukaan Bumi muda yang panas dan kering, empat miliar tahun silam.
6) Toutatis
Asteroid ini diberi nama serupa dewa Celtic. Benda langit ini menjadi
asteroid paling aneh. Pasalnya, bukannya berputar mengikuti sumbunya,
asteroid ini memiliki gerakan yang tak beraturan.
Asteroid ini berpotensi mendekati Bumi namun karena orbitnya kacau, kapan asteroid ini mencapai Bumi tak bisa diprediksi.
7) Apophis
Pada 2004, Toutatis mencapai posisi terdekatnya, 1,61 juta kilometer,
dengan Bumi. Namun, terdapat batu-batu lain yang pernah sangat dekat
Bumi, dan yang paling mengkhawatirkan astronom adalah Apophis. Batu ini
ditemukan pada 2004.
Apophis sendiri merupakan nama dewa
kegelapan Mesir. Asteroid ini akan kembali berada dekat lingkungan Bumi
pada 2029. Saat itu, ilmuwan memperhitungkan kesempatan benda langit ini
menabrak Bumi, dalam perhitungan yang cukup mencengangkan, yakni 1
dibanding 40.
Beruntungnya, perhitungan terbaru menunjukkan,
kemungkinan asteroid ini menabrak Bumi menjadi nol. Disebutkan, pada
2029, asteroid ini akan berada 30 ribu kilometer di atas permukaan Bumi.
(Andre/Irawan.PA)