|
Galileo Galilei, Bapak Astronomi Modern. Kredit : Wikipedia |
400 Tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1609, seorang astronom italia
bernama Galileo Galilei berhasil merampungkan teleskop astronomi
pertamanya, dan kemudian mengarahkan teleskop itu ke langit. Hari itu ia
berhasil melihat sebuah dunia baru yang penuh misteri yakni Jupiter si
planet raksasa di Tata Surya. Galileo juga melihat keberadaan 3 titik
yang redup disekeliling Jupiter. Apakah itu?
Selama beberapa bulan, Galileo mengamati Jupiter dan ia kemudian
justru menemukan ada 1 titik lagi yang bersama 3 titik lainnya bergerak
mengelilingi Jupiter. Mungkinkah itu bulan di dunia lain? Ya, tidak
salah lagi. Keempat titik itu adalah bulan atau pengiring atau satelit
dari planet Jupiter yang bernama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Keempat satelit itu dikenal juga dengan nama Sateli Galilean, sebagai
penghargaan pada Galileo yang sudah menemukan mereka.
Tidak hanya itu, Galileo juga berhasil melihat permukaan Bulan dan
menikmati seluruh fasa planet Venus. Ia bisa melihat Venus sabit maupun
purnama. Penemuan inilah yang mengubah cara berpikir manusia di dunia,
dan membawa astronomi memasuki era baru. Era Astronomi Modern. Gerak
Satelit Galilean mengelilingi Jupiter serta fakta seluruh fasa Venus
bisa dilihat dari Bumi, membuktikan kalau Bumilah yang berputar
mengelilingi Matahari. Dengan demikian penemuan Galileo menjadi
pendukung bagi teori Heliosentris milik Copernicus yang mengatakan
Matahari adalah pusat alam semesta. Sedikit tidak tepat karena di masa
depan diketahui Matahari adalah pusat Tata Surya bukan alam semesta.
Pada tahun 1612, muncul penolakan terhadap teori Copernicus, teori
yang didukung oleh Galileo dan di tahun 1614, dari Santa Maria Novella,
Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan Bumi.
Tommaso Caccini memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya.
Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun
1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang
melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus. Pada 1632,
gereja Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus dijadikan tahanan
rumah. Ia tetap tinggal Arcetri dan menjalani hari-harinya disana sampai
kemudian ia meninggal pada tahun 1642.